The Efek Corona! 4 Tahun Kuliah Berakhir Dengan Bagi Raport
Selamat malam sahabat dunia maya.
Pada kesempatan kali ini saya hanya ingin sedikit bercerita dan sedikit mengupas rasa ketidak nyamanan akibat Epidemi yang melanda Dunia saat ini.
Saat ini seluruh dunia sedang di risuhkan dengan maraknya perkembangan angka kematian dan angka penyebaran covid-19 ini. Sehingga mengakibatkan Semua Lembaga pendidikan di liburkan dan lanjut pembelajarannya melalui media online (Daring).
Banyak keluh kesah yang lahir akibat KBM yang seperti ini dimana banyak dari kalangan siswa yang merasa pusing karena terlalu banyak materi atau tugas yang harus dia kejar. Untung bagi mereka yang memiliki hp, kuota penuh dan jaringan kuat. Bayangkan jika sebaliknya.
Sedikit bercerita, saya sendiri alhamdulillah di percaya oleh Allah subhanahu wata'ala untuk belajar membagi ilmu pengetahuan ng telah saya dapatkan di sekolah saya dulu untuk di salurkan di sekolah yang sampai saat ini saya jalani. Memang setiap orang memiliki metode atau cara belajar mengajar yang berbeda-beda. Bukan tanpa alasan pasti setiap orang memiliki alasan masing-masing akan hal itu.
Ditempat saya mengabdi ada beberapa hal yang memang jikalau boleh saya katakan sedikit berbeda dengan sekolah lain dimana secara letak Geografisnya kami berada di daerah pegunungan, sampai sini saja saya yakin kawan-kawan pasti sudah memiliki menset yang sama yakni susah sinyal, dan memang benar-benar susah.
Keluh kesah yang di rasakan siswa saat ia mendapatkan informasi bahwasannya sekolah diliburkan dan lanjut belajar memalaui jaringan, mereka merespon sedikit bingung, kenapa? Pasalnya tadi bukan karena hal lain tapi melaikan karena susah mendapatkan jaringan.
Mungkin sebagian orang merasa enak atau merasa santai ketika siswa diharuskan belajar melalui media online ya mungkin salah satunya melalui Google Class Room, grup WA dll.
Tapi tadi, beda hal dengan mereka yang berada di dataran tinggi.
Namun tidak cukup disitu disini juga saya ingin sedikit bercerita lagi tentang kegelisahan baik itu siswa atau mahasiswa.
Angkatan tahun 2020 mungkin adalah angkatan yang paling malang dan paling bingung juga, kenapa demikian?
Saya sedikit memiliki ramalan (anjay kali aja kaya peramal hehe) bahwa angkatan tahun 2020 itu dia tidak bisa mengalami bagaimana keasikan dan kebingungan saat UN Disekolah, tidak bisa bercerita ke kawan kawannya bagaimana tasanya diawasin oleh pengawas dsb. Bahkan angakatan tahun 2020 tidak menutup kemungkinan ia gak bisa ngerasain nagaimanna rasanya ngeraian hari kelulusan (aman kali yah gak bakalan banyak yang coret-coret baju lagiπ
). Namun sedih gitu loh dimana hari paling special setelah berjuang 3 tahun untuk sltp dan slta, 6 tahun untuk sd/mi. Gak ada kenang kenangannya, hanya sekedar bagi raport saja mungkin.
Begitupula bagi temen-temen mahasiswa semester 8. 4 tahun berjuang pas di akhir bimbingan juga harus online sidang harus online. Kebayang gak kalo yang lulus kuliah tahun ini kalian gak di rayain terus kalian sama juga cuma bagi ijasah doang (mungkin bagi raport kali yah). Sambil dianter sama ayahnya ngambil ijasah, kata dekan/dosen "Nak ini izasah kuliah kamu".
Hmmmm semoga aja cepet selsai yah Epideminya. Soalnya saya juga gak mau kalo harus KKN Onlineπ
π
π
π
π
.
Tamat
#cahcahan
#ash
Komentar
Posting Komentar
silahakn berikan tangggapannya